Rabu, 11 Februari 2009

Jelang Derby Jateng



Jamu Persijap Tanpa Onambele

SEMARANG – Masalah menghadang PSIS jelang derby Jateng versus Persijap Jepara dalam lanjutan Liga Super 2008/2009 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (15/2) lusa.
Motor serangan Mahesa Jenar –julukan PSIS- Jules Basile Onambele dipastikan bakal absen. Praktis,Il Capitano PSIS itu hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya berjuang meraih angka maksimal di kandang sendiri dari tribun penonton lantaran dua kartu kuning yang sudah dikantonginya.
Wasit Djumadi Effendi memberikan satu kartu kuning kepada midfielder asal Kamerun itu saat tim Kota Lumpia menjamu Persita Tangerang beberapa waktu lalu. Satu kartu kuning lagi diberikan Wasit Anang Suryana saat tim asuhan Bambang “BN” Nurdiansyah itu dijamu Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring Palembang.
Dengan absennya Onambele, praktis Mahesa Jenar tinggal menyisakan satu legiun asing dilini tengah, yaitu Abdelaziz Dnibi. Alhasil, BN pun wajib mengoptimalkan peran pemain yang diimpor dari Maroko ini sebagai playmaker. Selama ini, peran Aziz sebagai pengatur serangan PSIS memang belum begitu maksimal. Dia selalu kalah dengan Onambele yang memang lebih mobile.
“Peran Onambele memang sangat vital. Dia bisa membantu penyerangan dan juga pertahanan. Tanpa Onambele, sudah pasti lini tengah kami akan sedikit pincang. Tapi kami tidak akan menyerah, peran Aziz dilini tengah harus bisa lebih dioptimalkan lagi,” tegas Manajer Operasional dan Pendanaan PSIS Ari Wibowo.
Komentar senada disampaikan Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho. Hanya saja, Agung mencoba sedikit percaya diri dengan kondisi timpang tersebut. “Onambele memang selalu menjadi kunci permainan PSIS. Tapi bukan berarti kami harus selalu bergantung kepadanya. Karena dalam sebuah kompetisi, ada kalanya seorang pemain harus absen meski masalah yang mereka hadapi berbeda,” tukasnya.
Oleh sebab itu, Manajemen Mahesa Jenar tetap akan mematok hasil sempurna saat menjamu tim Kota Ukir. Itu artinya, tidak ada hasil bisa dicapai Idrus Gunawan dkk selain menang atas Persijap. Selain saat ini PSIS memang butuh tambahan tiga angka guna menjaga jarak dari zona degradasi. Bentrok dua wakil Jateng dipentas Liga Super ini sekaligus menjadi pembuktikan siapa sebenarnya “The King’s of Central Java”.
“Kami harus akui, prestasi Persijap saat ini memang lebih bagus. Dan kami pun "angkat topi" atas capaian tersebut. Tapi bukan berarti kami akan menyerah begitu saja. Diputaran pertama lalu kami boleh kalah di kandang mereka. Tapi sekarang, kami yang jadi tuan rumah. Keuntungan ini harus bisa kami maksimalkan untuk meraih kemenangan,” tegas Agung.
Dia berharap, BN selaku Arsitek PSIS bisa meramu tim sebaik mungkin meski tanpa kehadiran Onambele.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar