Jumat, 20 Februari 2009

BABAK 16 BESAR COPA DJI SAM SOE INDONESIA

Coba Pecahkan Mitos !

BANDUNG – Bagi Persijap Jepara, Pelita Jaya merupakan momok menakutkan. Utamanya dikancah Copa Dji Sam Soe Indonesia.
Terbukti, langkah Laskar Kalinyamat –julukan Persijap- diajang copa selalu terhenti oleh Pelita. Dua musim berturut-turut, ulah The Young Guns –julukan Pelita- selalu membuat Persijap meradang.
Kali pertama terjadi pada musim 2006. Ketika itu, Persijap kalah agregat 2-5 atas tim asuhan Fandi Ahmad. Nasib serupa kembali menimpa Tim Kota Ukir pada musim berikutnya, setelah ditekuk Pelita dibabak 16 besar.
Sabtu (21/2) malam nanti, kedua tim kembali terlibat perseteru pada leg pertama babak 16 yang akan dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung. Akankah kali ini Evaldo Silva de Aziz dkk kembali meradang ? Ini merupakan tugas Arsitek Persijap Djunaedi untuk menghentikan hegemoni Pelita atas Persijap.
“Kami memang tidak punya target khusus diajang ini. Tapi bukan berarti kami akan bermain seenaknya. Bisa menahan imbang Pelita sudah sangat bagus,” tukas mantan Asisten Pelatih Persiba Balikpapan itu.
Persijap punya modal cukup kuat guna menjalani duel kali ini. Apalagi sebelumnya, di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara, Persijap sukses menumbangkan Christiano Lopez dkk dengan skor tipis 1-0 diajang Liga Super 2008/2009.
Bukan hanya itu saja, hasil tiga laga tandang Persijap diajang Liga Super juga menunjukkan tren positif. Pertama, Evaldo dkk berhasil menahan imbang tuan rumah PSM Makassar. Berikutnya, menang atas tuan rumah Deltras Sidoarjo. Terakhir, menahan imbang PSIS Semarang. Meski akhirnya, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI membatalkan hasil tersebut dan memerintahkan untuk dilaksanakan tanding ulang.
“Mudah-mudahan saja, keputusan Komdis tidak memengaruhi psikis anak-anak. Karena secara teknis, kami sudah mempersiapkan tim semaksimal mungkin untuk menghadapi partai ini. Jangan sampai semua menjadi sia-sia,” harap pelatih yang akrab disapa Bang Djun itu.
Formasi 4-5-1 telah disiapkan Bang Djun guna meredam agresivitas Pelita. Dengan hanya menempatkan satu orang penyerang dibarisan depan, berarti Bang Djun lebih fokus memperkuat pertahanan. Bomber asal Argentina Pablo Frances menjadi satu-satunya ujung tombak yang akan dipasang Bang Djun dalam laga nanti.
“Formasi ini sudah kami coba di tiga pertandingan away sebelumnya. Dan menurut saya, formasi ini cukup efektif untuk dimainkan dalam setiap laga tandang. Apalagi Pelita punya kolektifitas tim yang bagus. Disini, kami hanya akan mengandalkan serangan balik,” tegasnya.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar